Selasa, Agustus 6

Ciri-Ciri Pemimpin Yang Berkesan




KEBERKESANAN PEMIMPIN




KEBERKESANAN sesebuah pasukan bergantung kepada sejauh manakah berkesannya ketua melaksanakan tugas dan peranan kepimpinan mereka. Seorang ketua yang berkesan ialah seorang yang peribadinya mencakup segala sifat-sifat kepimpinan yang perlu. Sifat-sifat semula jadi seseorang mungkin boleh membantu memperkembang bakat kepimpinannya, tetapi hanya terbatas pada sesuatu peringkat yang tertentu saja. Untuk menyempurnakan watak kepimpinan, haruslah ada potensi-potensi lain dari segi fikiran, ruhaniah, jasmani, keorganisasian, akhlak dan peribadi.

Kebersihan jiwa dan rohani

Seorang ketua harus senantiasa menyelidik dan memeriksa segala keaiban dan kelemahannya sendiri lalu memper-baikinya. Dia mesti senantiasa merasakan betapa berat amanah yang dipikulnya tetapi berkeyakinan mesti mampu melaksanakannya.

Kebersihan jiwa dan rohani diperoleh dengan keikhlasan tujuan bagi segala perbuatan semata-mata untuk Allah melakukan hanya amalan-amalan yang suci dan baik pada pandangan agama senantiasa mengingat Allah, memikirkan tentang mati, tentang kubur dan tentang syurga dan neraka; memperbaiki ibadah; mem-banyakkan amalan-amalan sunnah dan tidak meninggalkan sembahyang-sembahyang malam atau qiyamul lail, misalnya tahajjud.

Kuat dan sehat tubuh badan

Orang yang lemah tentulah tidak cerdas dan cergas dalam melaksanakan tugas yang mencabar. Oleh yang demikian, seorang ketua tidak boleh sekali-kali mengabaikan keadaan kesihatannya. Lagi pun, orang mukmin yang gagah adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.

Memiliki keupayaan mental dan fikiran

Keadaan dunia hari ini yang semakin rentan dengan berbagai ragam ide, ideologi dan kebudayaan memerlukan pemimpin membangunkan keupayaan mental dan fikirannya bagi memboleh-kannya menghadapi sebarang kemungkinan dan cabaran. Akalnya perlu diperkembang-kan dengan bahan-bahan yang berbagai rupa supaya menjadi lebih subur, matang dan mantap. Untuk ini seorang ketua mesti banyak membaca dan bahan-bahan bacaannya harus meluas. Pemimpin yang tidak mengikuti perkembangan dan peristiwa kehidupan dan politik saban hari, tidak akan dapat memikul segala tanggungjawab dan tidak dapat memimpin pasukannya dengan pimpinan yang sabar lagi bijaksana.

Kenali Ciri-ciri Pemimpin Berprinsip





Stephen R. Covey, penulis buku terkenal, 'Seven Habits of Highly

EffectivePeople', dalam bukunya yang lain 'Principle Centered Leadership',

menggambarkan delapan ciri-ciri pemimpin yang berprinsip, sebagai berikut :

* Terus belajar

Pemimpin yang berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang

tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang

sama, mereka juga menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga

membesar. Mereka terus belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan mengikuti

pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan

ketrampilan dan minat baru.

* Berorientasi pada pelayanan

Pemimpin yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karir.

Ukuran keberhasilan mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan

melayani orang lain. Inti kepemimpinan yang berprinsip adalah kesediaan

untuk memikul beban orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban Orang

lain akan menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan intelektual,

pemimpin harus mau menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih.

* Memancarkan energi positif

Secara fisik, pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang menyenangkan

dan bahagia. Mereka optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan

mempercayai. Mereka memancarkan energi positif yang akan mempengaruhi

orang-orang di sekitarnya. Dengan energi itu mereka selalu tampil sebagai

juru damai, penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif

menjadi positif.

* Mempercayai orang lain

Pemimpin yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain

mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara

Berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat

saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif.

* Hidup seimbang

Pemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tidak menerima atau menolak

sama sekali. Meraka sadar dan penuh pertimbangan dalam tindakan. Ini membuat

diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai

diri, dan bijak. Sebagai gambaran, mereka tidak gila kerja, tidak fanatik,

tidak menjadi budak rencana-rencana. Dengan demikian mereka jujur pada

diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal

yang sejalan berdampingan dengan kegagalan.

* melihat hidup sebagai sebuah petualangan

Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini selalu

sebagai sesuatu yang baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman mereka

datang dari dalam diri, bukan luar. Mereka menjadi penuh kehendak,

inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada

prinsip, mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi

hampir semua hal. Mereka benar-benar menjalani kehidupan


yang berkelimpahan.

* Sinergistik

Pemimpin yang berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis perubahan.

Setiap situasi yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih

baik. Karena itu, mereka selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif.

Dalam bekerja mereka menawarkan pemecahan sinergistik, pemecahan yang

memperbaiki dan memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi dimana

masing-masing pihak hanya memberi dan menerima

sedikit.

* Berlatih untuk memperbarui diri

Pemimpin yang berprinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian

manusia: fisik, mental, emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui diri

secara bertahap. Dan ini membuat diri dan karakter mereka kuat, sehat dengan

keinginan untuk melayani yang sangat kuat pula.

Sekarang.. yakinkah anda sudah dapat menjadi pemimpin bagi diri sendiri


sebelum memimpin orang lain..? Semoga resep di atas dapat pula selalu


mengingatkan kita, memperbaharui pola pikir yang positif..




CAra Buat Thema HP ^_^ Untuk Androit, NOkia, SE DLL


PERTAMA KLIK DULU WEBSITENYA  http://www.ownskin.com/
#  lo MAU bUAT APA NI PILIH AJA OKE bRO


Terus muncul gambar Gini .....???


# kl bELUM pUNYA Daftar DL sign up Yang ada Tanda Panahnya......

# Kl dah punya Langsung Sign in aja OKee Bro hehehehehe.............



# lO LIAT TU TANDA KURSOR

Terus muncul gambar Gini .....???


bIZ TU MUNCUL INI .......@!@@!@!


INI TIPE HP SUKA2 LOE DAH MAU PILIH APA........ SELANJUTNYA LO TINGGAL IKUTIN AJA SESUAI KEINGINAN LO YA KL ADA YG BINGUNG LO KOMENT AJA NNT W AJARIN LG.......

Hasil Analisa Saya



Lebih dari 60% orang-orang menggunakan musik sebagai alat untuk menghindari masalah mereka, 15% dengan rokok dan miras, 5% BErjudi dan main Cwe, 5 % Bermain Game, 5% NARKOBa, 10% lagi yang lain2 menyakiti diri sendiri, mencoba bunuh diri Melakukan hal hal diluar kewajaran.


So... apapun itu masalahnya mau tidak mau enak tidak enak Kita harus menyikapinya mau salah mau benar harus tetap dijalani itulah tantangan hidup selesai 1 masalah muncul masalah baru entah itu karir asmara keuangan... atau Keluarga

Secara tidak langsung itu membuat kita menjadi tahan banting Tegar... dan semangkin Dewasa dalam mengambil sebuah keputusan maka dari itulah kita Harus mendekatkan diri kepada sang Pencipta agar hati kita tetap tenang dimanapun kita berada.

Semoga Anasalisi saya dapat memotivasi anda SAlam HAngat Kawan Selamat sore by 
Yoga By'jes

Anda suka dan nyaman saat bersama orang  yang Anda sayangi. Namun kadang Anda juga ingin menghabiskan waktu sendirian, hanya dengan diri Anda. Sesekali Anda merasa frustrasi dengan kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam hidup Anda yang tidak sejalan dengan yang Anda inginkan.
Dalam situasi tertentu Anda bisa kehilangan kesabaran dan menjadi marah. Anda ingin lebih banyak orang menghargai diri Anda apa adanya. Anda merasa berhak untuk menjadi lebih kaya dan bahagia. Anda menyadari bahwa untuk bisa lebih berhasil Anda hanya perlu lebih fokus dan konsisten dalam melakukan apa yang selama ini telah Anda lakukan.
Kadang Anda berfantasi untuk memiliki bentuk tubuh yang lebih indah sehingga orang lain akan tertarik atau kagum pada Anda. Di lain waktu Anda kesal dengan diri Anda karena tidak menggunakan waktu dengan baik sehingga banyak waktu terbuang percuma. Anda pernah mengalami konflik diri karena ada dua hal yang ingin Anda lakukan namun Anda tidak bisa atau merasa sulit memutuskan mana yang terbaik yang akan Anda lakukan.